Dengan nama yang begitu  mulia,  jutaan  bibir  setiap  hari
mengucapkannya,   jutaan   jantung  setiap  saat  berdenyut,
berulang kali. Bibir dan jantung yang bergerak dan berdenyut
sejak  seribu  tiga  ratus limapuluh tahun. Dengan nama yang
begitu mulia, berjuta bibir akan terus mengucapkan,  berjuta
jantung akan terus berdenyut, sampai akhir zaman
 
Pada    setiap    hari    di    kala    fajar   menyingsing,
lingkaran-lingkaran putih di ufuk sana mulai  nampak  hendak
menghalau   kegelapan  malam,  ketika  itu  seorang  muazzin
bangkit, berseru kepada setiap makhluk insani, bahwa  bangun
bersembahyang  lebih  baik daripada terus tidur. Ia mengajak
mereka  bersujud  kepada   Allah,   membaca   selawat   buat
Rasulullah.
 
Seruan  ini  disambut  oleh ribuan, oleh jutaan umat manusia
dari segenap penjuru  bumi,  menyemarakkannya  dengan  salat
menyambut pahala dan rahmat Allah bersamaan dengan terbitnya
hari  baru.  Dan  bila  hari  siang,  mataharipun  berangkat
pulang,  kini muazzin bangkit menyerukan orang bersembahyang
lohor, lalu salat asar, magrib, isya. Pada setiap kali dalam
sembahyang  ini  mereka menyebut Muhammad, hamba Allah, Nabi
dan RasulNya itu, dengan penuh permohonan, penuh  kerendahan
hati   dan   syahdu.   Dan  selama  mereka  dalam  rangkaian
sembahyang lima waktu itu, bergetar jantung mereka  menyebut
asma  Allah  dan menyebut nama Rasulullah. Begitulah mereka,
dan akan begitu mereka, setelah Allah  memperlihatkan  agama
yang sebenarnya ini dan melimpahkan nikmatNya kepada seluruh
umat manusia.

Comments

0 Response to 'Muhammad (Sallahu Alaihi Wassalam)'

Posting Komentar