Segala puji bagi Allah atas limpahan karunianya,Ada pertanyaan dari Allah yang di ajukan dalam Al-Quran "Aantum ashaduholkon anissamu bana'a" (kamukah wahai manusia yang lebih saulit,yang lebih besar, yang lebih kuat,yang lebih hebat, daripada langit yang ditinggikannya itu). kalu anda menengadah ke langit, anda akan mendapatkan bintang-bintang. Orang berkata beribu-ribu bintang di langit, sebenarnya ungkapan seperti itu tidak sepenuhnya benar boleh jadi benar jika kita berkata bahwa memang kemampuan manusia untuk melihat bintang dengan mata telanjang hanya bisa melihat sekitar 6000 bintang, tetapi sebenarnya bintang bukan beribu-ribu melainkan bermilyar-milyar, boleh jadi mencapai 100 milyar bintang. Bintang-bintang itu kata sementara pakar, jika anda berusaha untuk menghitungnya kalau anda bisa menghitungnya seandainya anda memiliki usia 100 tahun dan setiap saat kerja anda hanya menghitung bintang maka habis usia anda bintang belum habis, Allah SWT menciptakan bintang-bintang itu sangat jauh dari kita bintang yang terdekat dengan bumi itu jaraknya memerlukan waktu 4000 tahun cahaya matahari hanya mencapai 4 menit untuk sampai cahayanya ke bumi, subhanallah maha besar Allah! dan maha kecil kita manusia ini.
Allah SWT di dalam Al-Quran bersumpah "wassamai watoriq wama adroqamatoriq ( demi langit dan bintang yang bagaikan mengetuk-ngetuk di waktu malam). Bintang-bintang mengetuk-ngetuk, memang menurut ilmuan ada suara yang bagaikan mengetuk-ngetuk yang hampir-hampir terdengar sayup-sayup hingga sampai pada bintang-bintang yang ada di langit. Namun Allah menggambarkan dengan kalimat wama adroqamatoriq, kata adro di gunakan dalam Al-Quran untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terjangkau oleh nalar, karena itu demikian maka sebenarnya ada bintang yang tidak dapat terjangkau oleh nalar kita bahkan ada bintang yang kita lihat cahayanya dewasa ini namun bintang itu telah punah, bahkan karena jauhnya jaraknya namun bintangnya telah punah dan tidak ada lagi.
Allah SWT menciptakan bintang-bintang untuk tujuan tertentu:
1. sebagai hiasan langit, demikian Al-Quran menggaris bawahi pentingnya tetang hiasan.
2. Petunjuk jalan, memang sejak dahulu bahkan hingga kini orang-orang masih dapat menggunakan bintang-bintang untuk mengetahui arah yang meraka tuju.
3. sebagai pelontar setan-setan, mari kita lihat apa yang di maksud dengan melontar setan-setan dulu sebelum nabi Muhammad lahir setan-setan mampu mendekat ke langit untuk mendengarkan percakapan para malaikat, upaya mendengarkan itulah yang mereka bawa informasinya kepada para peramal tetapi menurut Al-Quran bahwa sejak kelahiran nabi Muhammad mereka di lontar dengan lontaran-lontaran dari sinar cosmis sehingga setan-setan itu tidak dapat lagi mendekat. memang ada sinar cosmis yang begitu panas yang apabila mengenai jin atau setan maka mereka akan terbakar, dengan demikian saudara jangan percaya ramalan bintang walaupun mereka benar tapi itu merupakan kebetulan dan mereka tetap di nilai berbohong, carilah informasi dari yang wajar anda memperoleh informasi itu.

Comments

0 Response to 'BINTANG ( oleh Quraisy shihab)'

Posting Komentar